PIALA DUNIA

Piala Dunia Tangis Maradona Sempat Pecah di Edisi Tahun 1990

piala dunia tangis maradona - Ekings

Piala Dunia Tangis Maradona Sempat Pecah di Edisi Tahun 1990. Kembali mengenang saat Piala Dunia tangis Maradona sempat pecah kala timnya gagal juara. Kenangan tersebut terjadi pada tahun 1990 yang nampak sebagai hajatan sepak bola paling membosankan sepanjang sejarah.

Indikatornya jelas sudah terlihat karena ada 115 gol tercipta dari 52 pertandingan. Jadi rata-rata gol per laga yakni 2,21 gol dan ini jadi jumlah gol paling rendah sejak 1930.

Saat itu dunia sepak bola memang sedang mengalami banyak perubahan paradigma. Banyaknya gol yang tercetak dari satu tim bukan berarti jika mereka gagal meraih kemenangan di penghujung laga.

Hasilnya setiap negara cenderung mengutamakan pertahanan ketajaman lini depan setiap tim di Piala Dunia 1990.

Keadaan tersebut berlanjut sampai final yang berlangsung di Stadion Olimpico, Roma. Jerman Barat dan Argentina saling bertarung memperebutkan gelar Piala Dunia ketiga yang justru bermain dengan tempo lambat.

Dewa sepak bola Diego Maradona ikut bergabung dalam tim saat itu. Sayangnya hasil tak sepenuhnya baik bahkan pasukan Argentina harus dua kali mengalami skema adu penalti.

Jerman sendiri bermain hati-hati jauh berbeda dengan karakter permainan Jerman sebelumnya. Padahal tim tersebut sangat terkenal berani menyerang lebih awal.

Piala Dunia Tangis Maradona Pecah

Argentina gagal juara karena akhirnya Jerman Barat menang tahun 1990 dengan skor tipis 1-0. Satu gol yang tercipta datang dari Andreas Brehme yang menyusul pelanggaran dari Nestor Sensini pada Rudi Voeller.

Diego Maradona dan tim tercatat sebagai tim pertama yang gagal mencetakkan gol di babak final. Sebelumnya ada dua tim yang bertanding di final dan selal bisa mencetakkan gol sejak edisi perdana tahun 1930.

Bukan hanya itu saja catatan buruk Argentina. Namun mereka juga menjadi kesebelasan pertama yang mendapat dua kartu merah di final yaitu Pedro Monzon dan Gustavo Dezotti.

Penderitaan Argentina sangat lengkap. Air mata Maradona cukup deras kala itu menetes sehingga wajahnya layu saat di ujung laga mengingat nasib timnya yang buruk.

Pada Piala Dunia tangis Maradona menjadi sejarah Argentina yang menyedihkan. Kini tahun 2022 Argentina mengandalkan Lionel Messi sebagai kunci kemenangan.

Pantas saja join di situs Ekingsindo bakal mendapatkan untung berkali lipat, sebab promonya sangat beragam dan salah satu yang terbesar adalah promo welcome bonus 150% slot.

Baca Juga : Piala Dunia Maskot Jeruk Tahun 1982 Tuai Kritikan Pedas Ini Penjelasannya

Leave a Reply