PIALA DUNIA

Piala Dunia Kisah Terburuk Skandal di Gijon dan Skandal Edisi 2002

piala dunia kisah terburuk - Ekings

Piala Dunia Kisah Terburuk Skandal di Gijon dan Skandal Edisi 2002. Pada Piala Dunia kisah terburuk sempat terjadi dan menjadi penantian panjang seluruh pecinta bola di jagat raya. Pasalnya dalam ajang tersebut berkumpul para pemain top.

Pertandingan Piala Dunia menyuguhkan aksi atraktif dan menghibur. Terakhir kali pertandingan Piala Dunia berlangsung pada tahun 2018.

Pada tahun tersebut hampir seluruh rangkaian acara berlangsung meriah dan lancar. Meski demikian kenyataannya tak selalu pertandingan Piala Dunia berlangsung tanpa kendala.

Dalam sejarah sudah mencatatkan bahwa terdapat beberapa turnamen Piala Dunia yang memiliki sisi kelam yang menodai citra sepakbola.

Salah satu peristiwa tersebut adalah skandal di Gijon pada Piala Dunia 1982. Pada saat tersebut sebuah drama tersaji dalam laga pamungkas penyisihan Grup 2 Piala Dunia 1982.

Pasalnya saat itu Austria dan Jerman Barat yang bertanding dalam laga pamungkas menerapkan permainan sepakbola gajah.

Permainan ini tujuannya supaya kedua tim sama-sama bisa lolos ke fase selanjutnya.

Sebelum pertandingan berlangsung, Aljazair sebenarnya sudah duduk di puncak Grup 2 dengan mendapatkan empat poin. Sedangkan Jerman Barat, Austria memiliki jumlah gol lebih baik dari Aljazair.

Jika dalam pertandingan tersebut mereka imbang maka kedua tim untung karena bisa lolos ke fase berikutnya karena unggul jumlah gol dari Aljazair.

Austria dan Jerman Barat yang hanya mengincar hasil imbang akhirnya lolos. Sayangnya karena peristiwa tersebut pertandingan jadi monoton dan tidak menarik.

Piala Dunia Kisah Terburuk 2002

Tahun 2002 juga menjadi tahun yang mana edisi sepak bola nampak buruk. Saat itu yakni ketika Korea Selatan mampu melaju hingga babak semifinal Piala Dunia FIFA 2002.

Meski pencapaian tersebut terdengar luar biasa namun pada kenyataannya banyak sekali skandal di balik kegemilangan tersebut.

Korea Selatan saat itu menjadi negara tuan rumah mendapat keuntungan dari wasit dengan keputusan anehnya.

Contohnya di babak 16 besar Korsel berhadapan dengan Italia. Pada laga tersebut pertandingan berlangsung sampai babak tambahan karena imbang.

Kontroversi berlanjut sampai babak perempat final. Korsel yang berjumpa dengan Spanyol kembali mendapat keuntungan karena gol Spanyol mendapat anulir dari wasit.

Pada Piala Dunia kisah terburuk tahun 2002 dan skandal di Gijon terkenang sampai sekarang. Harapannya tahun 2022 tidak ada lagi catatan kisah buruk.

Bonus welcome 50% fishing tersedia di Ekingsindo memang untuk di klaim. Maka dari itu, buruan mendaftar!

Baca Juga : Piala Dunia 2010 Unik dan Penuh Sejarah Salah Satunya Aksi Nigel De Jong

Leave a Reply