Piala Dunia Kontroversial 2002 Jadi Bayangan Qatar di 2022. Salah satu kejadian di Piala Dunia kontroversial 2002 paling terkenal adalah keputusan wasit Byron Moreno. Padahal di tahun tersebut tuan rumah terpilih datang dari negara Asia.
Kacaunya keputusan wasit kala itu menimbulkan kecurigaan bahwa ada kecurangan dibalik pertandingan.
Brasil menjadi salah satu tim sorotan karena memiliki pemain bintang Ronaldinho, Rivaldo dan Ronaldo.
Ketiganya seakan bersaing di lapangan untuk menampilkan kemampuan terbaik. Sayangnya banyak yang melupakan momen Ronaldo mencatatkan 8 gol.
Sedikit juga yang mengingat Ronaldinho yang membuat David Seaman sedih. Sebaliknya yang terkenang lebih mengarah pada kontroversi di pertandingan kala itu.
Ada politik FIFA, aturan baru tentang golden goal sampai wasit yang keputusannya berat sebelah.
Fakta kala itu yang terkenang adalah Jepang belum jadi tim kuat. Bahkan Jepang belum pernah sekalipun masuk kualifikasi Piala Dunia sama halnya dengan Qatar di tahun 2022.
Belum lagi Jepang dan Korea Selatan belum memiliki infrastruktur memadai sebagai lahan pertandingan.
Masalah juga pada logistik yang sangat kurang untuk penonton pertandingan secara langsung. Inilah kenapa para penonton lebih mengenang sisi buruk di edisi 2002.
Piala Dunia Kontroversial 2002 di Sisi Suporter
Para suporter banyak mengeluh sejak awal karena mereka harus menyebrang lautan untuk mengejar laga incaran. Belum lagi adanya perbedaan waktu antara Asia dan Eropa.
Untuk penonton dari Benua Eropa mereka harus menonton laga di pagi hari. Imbasnya saat itu adalah jam kerja yang berantakan.
Ada isu bahwa Piala Dunia 2002 di Benua Asia karena permainan politik FIFA yang mengorbankan kenyamanan suporter. Puncaknya banyak yang mempertanyakan budaya sepak bola Korea Selatan.
Isu yang sama terjadi pada Piala Dunia 2022 di Qatar. Banyak anggapan bahwa Qatar memainkan uang agar terpilih sebagai tuan rumah.
Sisi positif untuk Korsel kala itu adalah budaya sepak bola mereka yang menarik. Bahkan Korsel bisa melangkah jauh di Piala Dunia edisi tersebut sedangkan Jepang sebaliknya.
Pada Piala Dunia kontroversial 2002 hampir sama dengan apa yang terjadi di 2022. Qatar harus berkaca bagaimana Korsel dan Jepang menangani semua isu negatif.
Buruan ambil bonus welcome 25% fishing milik kalian hanya di agen online game terpercaya Ekingsindo.
Baca Juga : Piala Dunia Prancis Pesakitan Jadi Momok Jelang Edisi 2022
Leave a Reply