Piala Dunia Argentina 1978 Kilas Balik Kejadian Menarik. Pada Piala Dunia Argentina 1978 membuat mimpi Belanda kembali terkubur. Pasalnya Belanda masuk ke final lagi setelah edisi sebelumnya juga masuk final namun gagal juara.
Hal yang sama terulang lagi. Belanda lolos ke final namun harus takluk dari tuan rumah Argentina pada turnamen yang sangat terasa persaingan politiknya.
Argentina saat itu dalam naungan rezim militer Jenderal Jorge Videla yang bertanggung jawab atas hilangnya ribuan lawan politiknya. Johan Cruyff protes dengan menolak tampil meski Belanda sampai final.
Cruyff belum pernah menyebutkan alasan kenapa ia tidak mau tampil. Baru setelah 30 tahun berlalu Cruyff buka suara jika ada kawanan yang menodongnya dengan pistol di rumahnya Barcelona.
Ia dan istri beruntung bisa lolos meski tidak ada keterangan kaitan yang jelas antara kawanan tersebut dengan pemerintahan Videla.
Piala Dunia Argentina 1978 Confetti
Satu kenangan saat Argentina jadi tuan rumah sekaligus pemenang adalah peristiwa Confetti. Taburan kertas putih yang biasa penonton hamburkan sebelum laga berjalan sudah jadi tradisi.
Tradisi ini sudah berjalan jika tuan rumah bertanding. Jika melihat tayangan ulang final antara Argentina vs Belanda maka akan terlihat pemain seakan tampil di atas lapangan salju.
Selain pertandingan seru penuh cerita antara Argentina vs Belanda ada juga pertandingan Prancis vs Hungaria yang menarik. Televisi di tahun 1978 masih banyak yang hitam putih.
Bagi para penonton di rumah Prancis dan Hungaria nampak mengenakan kostum yang sama.
Setelah di lapangan Prancis mau mengalah dengan mengganti kostum pertandingan. Namun masalahnya Prancis tak membawa kostum cadangan.
Panitia langsung punya ide untuk meminjam kostum klub lokal Atletico Kimberley dengan motif garis hijau putih vertikal.
Inilah pertama kali dan kemungkinan jadi terakhir kalinya sebuah tim tidak mengenakan kostumm kebanggaan mereka.
Padahal tiap kostum desain tiap tim sudah sangat maksimal. Apalagi Prancis yang sudah masuk kategori tim unggulan sejak lama.
Itu dia singkat cerita Piala Dunia Argentina 1978 yang menjadi kisah menarik. Sampai sekarang edisi 1978 jadi edisi yang punya banyak kenangan.
Keistimewaan menjadi member baru bandar game online Ekingsindo adalah dapat mengklaim secara real bonus welcome 100% sports.
Baca Juga : Piala Dunia Gol Kroos Penyelamat Wajah Jerman Edisi 2018
Leave a Reply