Piala Dunia Nasib Unta Kelelahan Layani Wisatawan

Piala Dunia Nasib Unta Kelelahan Layani Wisatawan. Pada Piala Dunia nasib unta di Qatar sedikit membuat publik sedih. Banyaknya pendatang ingin foto atau naik unta membuat para unta hanya punya waktu sedikit untuk istirahat.

Bukan hana penonton tapi peserta Piala Dunia FIFA juga tak jarang yang ingin punya momen bersama unta. Mereka tak ingin melewatkan kesempatan saat berada di Qatar.

Wisata pasir merupakan destinasi paling favorit bagi wisatawan. Selain menunjukkan pemandangan gurun juga bisa menaiki unta yang tidak ada di semua negara.

Ratusan wisatawan datang ke Qatar dalam satu waktu. Mereka mengenakan jersey sepak bola dengan berbagai macam jenis negara.

Bahkan antrian terlihat pada orang-orang yang ingin naik unta. Karena sangat banyak permintaan turis maka unta terpaksa harus bekerja lebih ekstra dari biasanya.

Biasanya para unta hanya melayani 20 kali perjalanan untuk turis. Namun ketika Piala Dunia berlangsung unta bisa melayani sampai 500 kali dan itu hanya dalam waktu satu hari.

Piala Dunia Nasib Unta Tetap Baik

Para unta yang ingin istirahat kadang oleh pawangnya mendapat paksaan bekerja. Banyak unta terlihat lemas melayani turis yang ingin menikmati pengalaman naik unta padang pasir.

Jumlah untanya padahal sudah bertambah dari yang awalnya 20 unta menjadi 60 agar bisa maksimal melayani turis. Para pawing tetap memahami kapan unta harus istirahat dan kapan harus bekerja.

Tak jarang unta menunjukkan frustasi dan lelah bahkan menolak untuk bangun. Nah, saat itulah pawing tidak akan memaksa dan membiarkan unta istirahat sebelum kembali bekerja.

Piala Dunia masih akan berjalan sampai pertengahan Desember yang akan datang. Sensasi menunggangi unta nampaknya jadi momen paling menarik karena ciri khas Qatar yang paling menonjol.

Laga semakin seru karena sudah ada beberapa tim masuk ke babak 16 besar dan ada yang tersingkir. Kemeriahan Piala Dunia di Qatar benar-benar berbeda karena banyak aturan baru yang berlaku.

Piala Dunia nasib unta tetap baik meskipun memang bekerja lebih estra daripada hari biasanya yang hanya menjalani 20 kali perjalanan dalam satu hari.

Baca Juga : Piala Dunia Fakta Bola Al Rihla Tidak Diproduksi di Indonesia