Tuan Rumah Piala Dunia 2006 Akhir Catatan Manis Italia. Tuan rumah Piala Dunia 2006 memiliki kisah unik tersendiri dan kesan manis untuk Italia. Tahun 2006 Italia berhasil keluar sebagai juara dengan Jerman sebagai tuan rumah sebagai saksinya.
Ada tiga kandidat lain calon tuan rumah edisi 2006 namun Jerman akhirnya berhasil memenangkan perebutan tempat calon tuan rumah. Pemilihan Jerman sebagai tuan rumah sempat menuai kontroversi.
Saat itu negara Afrika seharusnya menjadi negara yang mendapat jatah tuan rumah. Namun begitulah cerita tuan rumah Piala Dunia, hampir setiap edisi memiliki cerita kontroversinya masing-masing.
Tuan Rumah Piala Dunia 2006 Cerita Italia
Italia meraih gelar juara Piala Dunia 2006 setelah melewati perjalanan yang tidak mudah. Prancis hadir sebagai lawan Italia di babak final, Italia akhirnya menang lewat adu penalti dengan skor 5-3.
Penampilan Italia memang bagus sepanjang laga berawal dengan menang juara Grup A. Italia berhasil mengalahkan Australia 1-0 pada babak 16 besar lalu Ukraina dengan skor 3-0 pada babak perempat final.
Jerman hadir sebagai penghadang Italia di babak semifinal lalu Prancis pada babak final. Melihat lawan Italia di atas tentu sudahh terbayang bukan bagaimana perjuangan Italia mengejar gelar juara?.
Laga final Italia vs Prancis di Jerman menyisakan kisah kontroversial berkaitan dengan Marco Matterazi dan Zinedine Zidane. Tahun 2006 Zidane memutuskan pensiun dari pertandingan internasional.
Zidane melakukan pelanggaran terhadap Matterazi dan harus keluar lapangan. Tentu menyakitkan bagi Zidane karena di akhir ia menjalani laga di Piala Dunia harus berakhir dengan pengusiran dari lapangan.
Namun, Zidane justru keluar sebagai pemain terbaik. Gelar pemain muda terbaiknya jatuh kepada Lukas Padolski.
Hal spesial dari edisi 2006 adalah ada tujuh negara debutan yang dominasinya datang dari Afrika. Jerman sendiri selaku tuan rumah bisa meraih posisi ketiga setelah tampil ganas.
Menariknya dalam laga Piala Dunia 2006 ini Italia sebagai peraih juara langsung terkena kutukan. Jika juara bertahan biasanya terkena kutukan hanya satu laga setelah edisi kemenangan tapi Italia harus melewati kutukan panjang.
Sampai Piala Dunia 2022 di Qatar, Italia tidak berhasil masuk putaran final. Tuan rumah Piala Dunia 2006 yakni Jerman menjadi saksi terakhir kisah manis Italia saat menjadi juara karena setelagnya Italia selalu tampil buruk di Piala Dunia.
Keuntungan yang akan kalian dapatkan jika gabung situs Ekingsindo adalah bisa mengklaim berbagai jenis promo seperti bonus welcome 25% sports.
Baca Juga : Piala Dunia FIFA Diadakan Setiap Kapan Saja – Ekings
Leave a Reply