PIALA DUNIA

Piala Dunia Confetti Tradisi Mirip Hujan Salju di Lapangan

Piala Dunia Confetti - Ekings

Piala Dunia Confetti Tradisi Mirip Hujan Salju di Lapangan. Pada Piala Dunia confetti sempat menjadi tradisi yang berjalan selama beberapa edisi. Confetti merupakan aksi suporter melemparkan potongan kertas putih saat tuan rumah bertanding di lapangan.

Aksi confetti masih terjadi ketika Piala Dunia 1978 saat Argentina menjadi juara sekaligus tuan rumah. Pada babak final Argentina vs Belanda nampak kedua tim tampil dengan taburan salju.

Penyelenggaraan Piala Dunia 1978 di Argentina terbilang sukses. Bahkan Argentina akhirnya keluar sebagai juara.

Sayangnya ada kejadian yang pedih untuk rakyat Argentina yang merasa tertekan sepanjang pemerintahan Videla. Isu yang tersebar Piala Dunia 1978 hanyalah propaganda junta militer dan aib bagi Argentina.

Pelatih yang bertugas untuk Argentina saat itu adalah Cesar Luis Menotti ikut angkat bicara soal kepemimpinan Videla dan dampaknya untuk timnas.

“Saya saat itu sangat menderita, bukan karena saya sendiri tapi juga karena ada beberapa pemain yang tidak mendapat pengakuan oleh dunia sepak bola karena sepak bola dikaitkan dengan politik,”ucap sang pelatih.

Cesar sangat sadar jika Piala Dunia 1978 punya arti yang sangat luas untuk masyarakat. Rakyat sangat pantas menikmati Piala Dunia edisi ini.

Kemenangan Argentina seakan menjadi hadiah besar untuk masyarakat di bawah tekanan. Sampai sekarang meski punya catatan buruk namun Argentina menjadi salah satu tim unggulan.

Lionel Messi menjadi nama pemain terbaik yang membawa Argentina menjelma sebagai tim top dunia.

Piala Dunia Confetti Tradisi yang Tak Berjalan

Saat ini confetti tak lagi berjalan. Tradisi ini berhenti begitu saja namun masih ada sisa rekaman di video final atara Belanda vs Argentina.

Belanda menjadi tim yang menyakitkan. Selama dua edisi terakhir Belanda hanya bisa sampai di partai final namun tidak keluar sebagai juara. Catatan menunjukkan jika Belanda selalu kalah dengan tuan rumah.

Bahkan tren negatif Belanda selalu gagal di final berlanjut. Belanda kini mendapatkan gelar “Raja Tanpa Mahkota” karena tidak pernah mendapatkan gelar juara.

Pada Piala Dunia confetti yang menghiasi edisi 1978 jadi tradisi tersisa yang tak berlanjut. Argentina vs Belanda menjadi salah satu contoh laga yang masih menjalankan confetti.

Bandar online gaming terpercaya Ekingsindo memiliki beragam promo menggiurkan untuk member baru, salah satunya promo welcome bonus 100% sports.

Baca Juga : Piala Dunia Kabar Pogba Segera Pulih Peluang Tampil di Qatar Terbuka

Leave a Reply