PIALA DUNIA

Piala Dunia Italia Terbelah Karena Maradona di Tahun 1990

piala dunia italia terbelah - Ekings

Piala Dunia Italia Terbelah Karena Maradona di Tahun 1990. Pada Piala Dunia Italia terbelah tahun 1990 menjadi kisah yang tak terlupakan. Sebagai tuan rumah, Italia di tahun 1990 punya kemampuan tinggi untuk bisa jadi juara.

Walter Zenga menjadi kiper tangguh yang menjaga gawang Italia. Sedangkan untuk posisi bek tangguh ada Franco Baresi yang punya catatan sempurna.

Sedangkan di lini serang Italia ada sosok Salvatore Schillaci yang berhasil memborong 60% gol Italia. Schillaci keluar menjadi top skor dalam kompetisi dengan mencatatkan 6 gol.

Ada juga bintang muda Roberto Baggio, Paolo Maldini dan Roberto Donadoni hingga Gianluca Vialli.

Sayang mereka harus berlutut di hadapan Argentina yang memiliki Diego Maradona.

Piala Dunia Italia Terbelah Dua Karena Ini

Sebelum Piala Dunia berlangsung klub menengah Italia di bagian selatan sempat mengejutkan dunia. Tahun 1984, Napoli membeli Maradona dari Barcelona dengan status paling mahal dunia.

Kedatangan Diego Maradona membuat masyarakat Italia khususnya penduduk Naples gembira. Mereka seolah mendapatkan mukjizat besar yang dapat mengangkat derajat masyarakat Naples.

Harapan rakyat Naples akhirnya terkabulkan. Maradona membantu Napoli mendapatkan dua gelar Liga Italia dan satu Piala UEFA.

Napoli berhasil mematahkan dominasi tim utara. Masyarakat Naples sangat bahagia dan merasakan penuh cinta.

Maradona meminta masyarakat untuk mendukung Argentina di semifinal Piala Dunia 1990 kontra Italia.

Pertandingan berlangsung di Stadion San Paolo, markas besar Napoli. Dalam konferensi pers menjelang laga Maradona mulai menjadi pemecah Italia.

Ia mencitrakan jika warga Naples bukan menjadi bagian dari Italia. Hingga akhirnya bertepatan dengan semifinal Piala Dunia 1990, Italia bersuka cita terlebaih dahulu.

Schillaci mencetakkan gol cepat pada menit ke-17. Keunggulan tersebut bertahan selama 50 menit.

Walter Zenga mengingat dengan jelas pertandingan kala itu berlangsung dengan penuh ketegangan.

Ketangguhan lini belakang Italia sepanjang turnamen akhirnya kebobolan. Zenga akhirnya mengambil bola dari gawangnya sendiri pada menit ke-67.

Usai bertanding sengit pada sisa waktu yang ada hingga dua kali babak tambahan belum ada pemenang hingga adu tos-tosan dan Argentina keluar sebagai juara.

Pada Piala Dunia Italia terpecah kala itu. Komentar Maradona menjadi pemicu hingga Zenga merasakan atmosfer berbeda meski negaranya jadi tuan rumah.

Welcome bonus 100% live casino yang ada di apk Ekingsindo kabarnya mudah di klaim. Apakah benar? Yuk join untuk membuktikan!

Baca Juga : Piala Dunia 2014 Marcelo Cetak Gol Perdana Tapi Merugikan Tim

Leave a Reply