PIALA DUNIA

Piala Dunia Persiapan Bahasa Harus Maksimal di Qatar

piala dunia persiapan bahasa

Piala Dunia Persiapan Bahasa Harus Maksimal di Qatar. Pada Piala Dunia persiapan bahasa tak bisa terabaikan. Mengingat pada edisi sebelumnya tahun 2018 kendala bahasa ini terjadi sehingga menyulitkan para tamu yang datang.

Pihak panitia biasanya menyediakan penerjemah yang siap menyambut para tamunya. Terlebih volunteer yang cakap berbahasa Inggris akan lebih utama karena menjadi bahasa internasional.

Di tahun 2018 hanya ada transportation desk di depan gerbang yang menyambut kedatangan dan menjadi penerima para fans yang datang. Walaupun tugas mereka sebenarnya mengurus tamu VIP.

Sebelum pembukaan pertandingan di Stadion Luzhniki, Moskwa mendapat perhatian lebih karena kurangnya volunteer yang bisa berbahasa Inggris.

Salah satu alasan kenapa sedikit yang mau menjadi volunteer pendamping berbahasa Inggris yakni uang kompensasi yang terlalu kecil.

Salah satu fans yang datang dari Indonesia juga mengakui hal tersebut, yakni Melissa Putri. Ketika menginjakkan kaki di Moskwa pada Jumat (8/6/2021) ia kesulitan karena terkendala bahasa.

“Kekurangannya, orang-orang disini tidak bisa berbahasa Inggris sama sekali,”ungkap Melissa.

Kesulitan bahasa adalah masalah utama jika berada di negara orang. Terlebih di Piala Dunia tamu yang berdatangan pasti dari beberapa negara bukan hanya satu negara saja.

Piala Dunia Persiapan Bahasa Harus Maksimal di Qatar

Untuk persiapan di tahun 2022 Qatar sudah membuka lowongan kerja bahkan untuk beberapa negara. Salah satunya Indonesia.

Harapannya dengan pekerja selama Piala Dunia yang datang dari berbagai negara bisa mempermudah bahasa yang terpakai.

Kesulitan bahasa kemungkinan terulang lagi. Minimnya volunteer yang bisa berbahasa Inggris tidak boleh terulang kembali di Qatar.

Salah satu cara yang tepat ialah meningkatkan upah untuk para volunteer sehingga banyak peminat yang akan mendaftar. Terlebih lagi Qatar adalah negara penghasil minyak yang terkenal kaya raya.

Akan sangat memalukan jika dana untuk memberikan upah ke volunteer terlalu minim. Belum lagi Qatar yang membuka lowongan pekerjaan untuk beberapa negara sebagai pembantu di Piala Dunia FIFA nantinya.

Di Piala Dunia persiapan bahasa yang akan jadi kendala sebenarnya bukan masalah baru. Para tamu yang datang pasti tidak semua bisa berbahasa Inggris, jadi tidak ada salahnya menyiapkan beberapa pemandu bahasa lebih banyak.

Bergabunglah di Ekingsindo dan klaim promo welcome bonus 100% sports secara cuma-cuma!

Baca Juga : Piala Dunia Rezim Mobutu Membatasi Zaire Jadi Tim Hebat

Leave a Reply